Share

60

"Abang mencium sesuatu?" tanya Keke, dia mengendus udara, kemudian menutup hidungnya, mereka baru saja hendak bersiap-siap untuk sarapan pagi. Hidangan sudah tersaji di meja makan, di saat si kembar tidur inilah mereka bisa menikmati waktu sarapan berdua, kalau si kembar bangun, terpaksa mereka gantian.

"Tidak."

"Coba Abang lebih teliti lagi, bau bangkai." Keke menutup hidungnya, perutnya bergejolak. Bau bangkai yang sangat amis.

Bujang bangkit. Memeriksa ruang tamu di berbagai sudut. Keke wanita yang super bersih, dia tak mungkin melewatkan kotoran saat membersihkan rumah. Apalagi membiarkan bangkai binatang tanpa membuangnya.

"Apa mungkin tikus mati?" tanya Bujang tak yakin, Keke berpikir sejenak.

"Tak ada tikus di rumah kita, Bang. Kerena kita punya kucing. Ini tak seperti bau tikus." Keke mengambil minyak telon si kembar, kemudian mengusapkan ke hidungnya beberapa kali, demi menyamarkan bau yang semakin menganggu.

Ini hari minggu, Luqman libur, dan Bujang pun hanya akan bersanta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sky Blue
Bgus Bujang, mmg hrus tgas.. entr nyonya rumah ngamuk lgi......
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
aku selalu menunggu up nya,thor,ceritamu bagus,sederhana tapi menarik,kehidupan sehari-hari yg biasa terjadi dikehidupan rumah tangga,gak terlalu berlebihan
goodnovel comment avatar
Kimberlin Tan
upnya yg banyak thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status