Share

25. Perjodohan Sepihak

Happy Reading

*****

"Dengar dulu, Nduk," pinta Ramlan, "Ayah punya alasan kenapa memilihnya menjadi calon suami adikmu."

"Ayah sudah gila? Ayumi itu masih gadis. Tidakkah Ayah berpikir bagaimana pandangan masyarakat tentangnya? Apakah Ayah sengaja melakukannya?" Kemarahan Fathin tergambar jelas di wajah dan perkataannya yang keras.

Lelaki paruh baya itu diam sejenak. Seketika membayangkan si bungsu dan lelaki yang dipilihnya. Namun, melihat kesedihan keduanya, tekad Ramlan untuk menikahkan keduanya begitu mantap.

Bukankah dua orang yang tersakiti jika disatukan, maka mereka akan saling melengkapi dan menyembuhkan. Maka, prinsip itulah yang dipakai oleh Ramlan.

"Keputusan Ayah adalah yang paling tepat, Nduk. Sebagai lelaki, dia sangat penyayang dan sabar. Sosok seperti itulah yang bisa menemani adikmu."

"Ayah bercanda? Usia mereka terpaut jauh. Aku tidak setuju dengan keinginan Ayah, apa pun alasannya."

Merasa sangat jengkel, Fathin meninggalkan ruang perawatan Ramlan tanpa, pamit.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status