Share

Menanti Kelahiran

Biru sedang berusaha mengontrol dirinya agar bisa menangani pasien hari ini padahal bokongnya sudah gelisah tidak bisa duduk tenang di kursi.

Pasalnya di gedung lain, masih di rumah sakit yang sama tempat dia berpraktik, istrinya tengah menunggu pembukaan untuk mengantarkan anak mereka lahir ke dunia.

“Berapa orang lagi?” Biru bertanya kepada perawat yang menjadi asistennya hari ini.

“Sepuluh, Dok.” Sang perawat menjawab.

Sepuluh adalah angka yang banyak dan bisa dipastikan cukup lama karena Biru harus memeriksa luka bekas operasi lalu mendengar keluhan atau mendengar gejala yang dirasakan sang pasien bila pasien itu adalah pasien baru.

Satu pasien bisa sepuluh sampai lima belas menit dan Biru tidak ingin melewatkan momen kelahiran putranya.

“Bilang sama perawat yang jaga untuk kamar istri saya, kalau ada perkembangan apapun kabarin saya,” pinta Biru kepada asisten perawatnya.

“Baik, Dok.” Perawat itu menyanggupi karena memang telah terinfo kalau tadi pagi istri dari dokter Biru masu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status