Share

Part 54

Waktu terus bergulir, hari berganti hari, berganti minggu dan kini genap lagi sebulan. Kehamilan Senja berusia sepuluh minggu.

Pagi itu dia mematut diri di depan cermin. Melihat tubuhnya yang telah memakai baju kerja dari beberapa sisi. Baju kerjanya telah sempit. Jika dilihat dengan cermat, perutnya tampak kentara dan pinggangnya terlihat penuh.

"Kenapa?" tanya Sabda memeluknya dari belakang dan mereka saling pandang di depan cermin.

"Bajuku kekecilan, Mas. Harusnya aku sudah pakai baju hamil, atau pakaian yang lebih longgar."

"Kan kemarin sudah aku tawari beli baju baru. Sayang, bilang nggak usah. Daripada nanti jadi pusat perhatian. Apa yang mesti ditakutkan, kamu hamil ada suaminya. Misalnya pihak perusahaan nggak terima dan kamu harus resign, itu lebih baik kan? Kamu bisa fokus dengan calon anak kita."

Senja membalikkan tubuhnya. Tengadah memandang Sabda. "Aku masih ingin bekerja. Hari ini aku akan bilang minta cuti minggu depan, dua hari untuk Senin dan Selasa."

"Ya. Kita akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Udah Nja kamu ga' usah hirauin omongan Bella, dy itu prempuan licik mau menghasut kamu supaya kamu pergi ninggalin Sabda
goodnovel comment avatar
Elmiati Ati
perempuan ya selalu menuntut pernyataan pdhl jelas, sikap dan perilaku sabda membuktikan bhw dia mencintai istrinya melebihi apapun. jangan lupa senja, bhkan ibunya sndr dia lawan so, berpikirlah dewasa
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Bela dasar ular licik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status