Share

Bekal dari Ibu

“Berbeda bagaimana maksudnya, Pak?” tanya Ardhan, ia memasang wajah serius.

“Kinanthi cerita kalau ka—“

“Pak Ardhan, maaf menganggu, saya sudah terima kabar dari pusat?” ujar salah satu pegawainya tiba-tiba datang menyela pembicaraan serius. Prama terpaksa menyudahi percakapannya dengan Ardhan dan memilih pergi bersama dengan anak buahnya.

Ardhan yang masih penasaran dengan cerita versi Kinanthi mengejar Prama. “Tunggu Pak, saya tahu anda sibuk tetapi saya harus tahu apa yang diceritakan pacar bapak tentang saya.”

“Mohon pengertiannya ya Pak Ardhan, pekerjaan saya ini jauh lebih penting,” sahut Prama, ia meninggalkan Ardhan yang masih berdiri melihat punggung mereka.

Ardhan masih berusaha untuk mengejar langkah kaki Prama. “Maaf Pak, saya hanya ingin mengingatkan sekali lagi jika saya tidak pernah bertemu secara diam-diam dengan mbak Kinanthi. Jadi saya mohon untuk tidak salah paham, terima kasih.”

Usai mengatakan hal tersebut, Ardhan lantas meneruskan langkahnya menuju lobby kantor.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status