Share

Tiba-tiba datang

Ardhan mendekat ke arah Moritz, ia tersenyum simpul. “Tidak sudi!” kata Prama dengan tegas. “Aku tidak akan mengotori tanganku dengan memukulmu.”

Usai mengatakan hal tersebut, ia berbalik badan, menekan ulang tombol di dinding kemudian masuk ke dalam lift. Setelah kotak besi itu menurunkannya di lantai bawah, Ardhan segera melanjutkannya menuju ke parkiran.

Ia melihat stpam yang biasanya menolongnya ketika si hijau mogok sedang memandangi motornya. “Si hijau sudah saya pensiunkan, Pak,” ujar Ardhan memberikan nformasi.

“Jadi ini motor Pak Ardhan?” tanya satpam itu terkejut. Ardhan membalasnya dengan anggukan kepala dan senyum bahagia. “Wah naik jabatan langsung ganti motor.”

“Ini pemberian orang tua saya Pak, mereka kasihan pada anaknya,” kata Ardhan.

Satpam tersebut mendekat ke arah Ardhan dan berbicara setengah berbisik. “Pak jadi berita tentang sabotase motor Pak Ardhan itu benar ya?”

“Ya begitulah Pak, dunia kerja memang keras,” sahut Ardhan tanpa menjawab pertanyaan kepala secur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status