Share

Emosi Ardhan Diuji

“Maaf sekali Mas Ardhan, saya tidak bisa membantu. Atasan saya sedang tidak ada di tempat ja—“

“Jadi saya tidak bisa mendapatkan tanda tangannya?” tanya Ardhan, lelaki itu tampak kecewa.

“Tetapi bohong,” ujar Kinanthi seraya memberikan kertas tersebut kepada pemilknya, ia tertawa keras melihat ekpresi Ardhan tadi. Sedangkan laki-laki yang digoda hanya bisa menggaruk kulit kepalanya. Ia tak menyangka jika Kinanthi akan mempermainkannya.

Ardhan yang sempat tersulut emosi mendadak reda karena melihat senyum perempuan itu begitu manis. “Dia cantik ya kalau tersenyum begitu,” ujar si Kakek, ia turut menggoda Ardhan.

“Terima kasih untuk tanda tangannya dan kejutannya ya,” kata Ardhan, Kinanthi da Kakek kembali tertawa.

“Sama-sama, Mas Ardhan,” balasnya. Karena tujuannya sudah tercapai maka Ardhan pamit pulang ke kantornya. “Hati-hati di jalan,” ujar perempuan tersebut sembari mengantar mereka ke teras depan.

Tugasnya sudah selesai, Ardhan kembali ke kantor dengan hati gembira. Ia tak menyan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status