Share

Menantu Idaman

“Bagaimana bisa kacamata seperti bisa dipakai untuk melihat setan?” ucap Ardhan. “Bapak ini ada-ada saja.”

“Liat kacamatanya saja masih dipakai anaknya,” imbuh sang Ibu. “Lagipula mana bisa jual kacamata bisa beli sepeda motor.”

Karena malu atas perbuatannya tanpa berpamitan lelaki itu pulang ke rumahnya. Tak lama kemudian ayahnya datang bersama dengan motor yang diimpikan oleh anak semata wayangnya.

“Ayah dari mana?”

“Aku harus mencoba motormu sebelum kamu memakainya. Barangkali ada yang salah ternyata semuanya aman,” ungkapnya seraya turun dari motor. Pria berkulit coklat itu menyuruh anaknya untuk mecoba motornya.

Tentu saja Ardhan langsung mengiyakannya tanpa basa-basi ia menaiki motor tersebut kemudian berkeliling kampung. Ia meneruskan rute berkelilingnya hingga kampung sebelah lalu pulang melalui jalur alternatif depan rumah Kinanthi.

Dari jauh dirinya sudah memelankan motornya, barangkali ia kembali melihat Prama dan Kinanthi. Sesuai harapannya, ia melihat Kinanthi masuk ke d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status