Share

Kejadian Berbahaya

“Pak Ardhan ... tunggu sebentar Pak,” kata anak buah Prama.

“Ada apa ya Pak,” tanya Ardhan tanpa mematikan mesin motornya.

“Pak Ardhan diharap menemui Pak Prama di lobby,” jawab lelaki itu. “Sekarang.”

“Maaf Pak, aku harus pulang sekarang. Ada urusan penting yang harus aku kerjakan,” tolak Ardhan. “Tolong sampaikan permintaan maafku pada Pak Prama,” lanjutnya. “Jika ada sesuatu yang penting toong beritahu melalui telepon atau email. Aku permisi dulu Pak.”

Tanpa menunggu respon pria itu, Ardhan memacu kendaraannya lagi dengan cepat. Semua moment itu dilihat dengan jelas oleh Prama dari balkon lantai tiga. “Dia pasti takut mimpinya jadi kenyataan,” gumam Prama. “Aku juga takut pada akhir cerita mimpi itu.”

Demi menghindari Prama, Ardhan menempuh rute lain untuk pulang yaitu lewat jalur alternatif. Meskipun lebih jauh dan sepi namun saat ini adalah pilihan yang terbaik untuknya. Ia mengendara dengan tidak tenang sesekali lelaki itu melihat spion kanan dan kiri memastikan jika Prama tak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status