Share

Sakit Jiwa

“Sebaiknya berhenti atau tidak, Kek?” tanya Ardhan balik.

“Dia sedang terpuruk, kamu mau menolongnya?”

“Kek, jangan bertanya terus padaku. Aku tidak tahu jawabannya, sebaiknya menolong atau tidak,” jawab Ardhan. Di satu sisi ia kasihan melihat Prama namun di sisi lain dirinya malas berhubungan dengan pria itu. “Bagaimana Kek?”

“Tolong saja, barangkali dia butuh bantuanmu,” sahut Kakek memberikan arahan agar Ardhan mengambil tindakan. Lelaki berwajah tampan itu menuruti perkataan si Kakek, perlahan ia mendekai sosok tersebut.

Prama sepertinya tidak menyadari kedatangan Ardhan, ia terus menatap lurus ke jalanan. Setelah mematikan mesin motornya, Ardhan kemudian ikut duduk di samping rekan bisnisnya itu. Prama sama sekali tak bergerak atau mengatakan sesuatu padanya.

Ardhan akhirnya membuka obrolan, ia menyapa lelaki di sampingnya itu. “Kenpa berhenti di sini, Pak?”

“Tidak tahu, Pak. Saya hanya ingin berhenti di sini saja,” jawab Prama. Ardhan menatap sosok si Kakek yang juga ada di anta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status