Share

Kucing Dan Tikus

"Biar gue yang traktir mereka ya, Do?" tanya Adinda lebih kepada sebuah permintaan.

"Udah nggak usah, Din." Aldo menolaknya. Dia sungguh tidak keberatan jika harus mentraktir mereka semua yang tadi ikut berkumpul di depan gedung.

Adinda sungguh merasa tak enak pada Aldo. Bagaimana pun Aldo berniat menolongnya. "Tapi kan ini gara-gara gue, Do. Gue tahu kalau niat elo manggil mereka tadi buat ngancam Pak Gandhi. Eh jadinya malah begini."

"Udah tenang aja. Hitung-hitung gue lagi bersedekah."

"Tenang aja sih, Din. Aldo kan kaya. Kalau cuma traktir mereka di kantin nggak bakalan buat dia jadi miskin" celetuk Clara sembari melirik ke arah Aldo.

"Tapi kan, Ra." Adinda masih merasa tak enak dengan Aldo.

"Udah, Din. Duduk di sana yuk, kita makan sama-sama. Gue juga udah ajak Arfan, Bima, Rizal, sama Sasa." Aldo menunjuk bangku panjang paling pojok yang muat untuk sejumlah teman-temannya.

"Lo ajakin Sasa, Do? Lo chat dia?" Clara mulai penasaran.

"Iya. Emangnya kenapa?" balas Aldo santai.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status