Share

Menemui Adinda Di Kampus

Pagi itu Adinda sudah berada di kampus. Diantar oleh suaminya yang tampan itu tentunya. Langkah kakinya tertuju pada ruang dosen pembimbingnya. Sebelum masuk, hembusan napas kasar keluar dari mulutnya. Dia begitu gugup kali ini. Bayangan coretan-coretan pada skripsinya seakan menari-nari di pelupuk mata. Adinda segera menggelengkan kepalanya. Jangan sampai pikiran buruknya ini malah menjadi kenyataan.

Adinda masih berusaha mengatur degup jantungnya, tapi suara Pak Dani-dosen pembimbingnya malah membuatnya tersentak. "Ngapain kamu diam aja di situ?" tanya Pak Dani ketus.

"Ehm. Maaf mengganggu waktunya, Pak. Saya berniat mau melakukan bimbingan skripsi."

"Duduk!" perintahnya tegas. Nyali mahasiswa manapun akan menciut saat melihat ketegasan dari dosen satu ini.

Adinda menyodorkan skripsi miliknya. Judul skripsinya sudah di acc baik dengan dosen pembimbing satu maupun dosen pembimbing dua. Saat ini dia tengah masuk ke dalam bab satu.

Raut wajah Pak Dani begitu serius saat membaca kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status