Share

Bab 17.  Pembuktian

Mobil truk yang berhenti menghalangi jalan, memberiku kesempatan untuk menyusulnya. Dari kejauhan aku melihat mobil Mas Ammar. Keyakinanku ini diperkuat saat kepalanya keluar dari jendela dan meneriaki sopir truk. Kebiasaan dia berlakuan bar-bar yang justru membuatku terpesona.

Mataku fokus pada satu titik, mobil jeep berwarna hitam yang mulai berjalan kembali. Sengaja aku mengambil jarak di belakang kendaraan lain. Aku hanya ingin memastikan kecurigaan orang-orang yang mulai menular kepadaku, tidaklah benar. Walaupun, sejujurnya aku sudah mulai merasa bimbang.

“Mobil Papa bergerak, Ma,” seru Daniel dengan tangan menunjuk ke depan. Pedal gas mulai kumainnya. Perlahan, kami pun mulai berjalan.

Anakku ini sepertinya sejalan dengan pemikiranku. Dia juga terlihat antusias menjadi petunjuk arah. Kepalanya sampai miring ke jendela, memastikan kalau mobil Mas Ammar masih terlihat.

“Ma, Papa belok kiri,” serunya, dan aku langsung menghidupkan lampu sein.

Dahi ini semakin berkerut. Di dep
Astika Buana

Terima kasih sudah membaca cerita ini. Sehat dan bahagia selalu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mis Samia
akhirnya ketahuan juga kau ammar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status