Share

Bab 19. Perih

Apa yang harus aku katakan kepada Daniel? Papanya benar-benar berkhianat seperti dugaannya? Penghianatan Mas Ammar saja sudah membuatnya terluka, bagaimana kalau dia tahu kalau sebenarnya dia mempunyai adik tiri dari perempuan lain?

Tidak! Dia tidak boleh tahu. Terutama sekarang saat dia masih belum sehat benar.

Aku berhenti sejenak di belakang mobil, menarik napas dan mencoba menenangkan diri. Demi Daniel, akan aku lakukan. Walaupun harus tersenyum lebar sambil menggenggam bara.

“Mama terlalu lama, ya, Sayang?” tanyaku setelah siap di belakang kemudi. Daniel masih berkutat memainkan game kesukaannya. Kali ini aku menapas lega melihat hobinya ini. Pertanda kalau dia tadi tidak mengikutiku karena penasaran.

“Yes! I got it!” teriak Daniel sambil mengepalkan tangan. Kemudian meletakkan ponsel dan menoleh ke arahku. “Apa, Ma?”

“Hmm … mama cuma tanya, Daniel kelamaan nunggu?”

“It’s Ok. Tidak apa-apa, kok. Ini sedang kejar skor game. Akhirnya berhasil. Musuhnya kalah telak sama Daniel!” ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
seru ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status