Share

Bab 26. Musuh

Mata ini masih menatapnya tanpa berkedip. Kepalaku masih belum mencerna dengan apa yang dimaksud.

“Kalau kamu tidak setuju, jangan harap mendapatkan apa yang kamu mau,” ucapnya kemudian berbalik pergi. Debum suara pintu dibanting begitu mengagetkan. Aku hanya bisa menatap pintu kamar tamu sambil mengelus dada.

Aku mulai menyadari apa yang dia maksud. Perkataannya itu sama saja menguasai semua aset yang sudah terkumpul. Semua atas nama dia, termasuk rumah ini. Apa ini berarti dia mengusirku kalau kami jadi bercerai?

Kembali mata ini menatap pintu yang tertutup rapat. Aku tidak menyangka Mas Ammar bersikap seperti itu. Merasa tidak terima, aku langsung berdiri dan membuka pintu dengan kasar.

“Mas Ammar! Maksud kamu apa!?” teriakku.

Dia tertawa. “Kamu sebagai wanita pintar harusnya tahu apa yang aku maksud,” ucapannya sambil mendekatkan wajah dan menatapku lekat. Wajahnya terlikat kaku membeku. Tidak ada jejak keramahan di sana. Aku seperti berhadapan dengan orang asing,

“Kamu akan
Astika Buana

Kakak pembaca, bisa bantu kasih komentar dan bintang lima? . Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
laporin thoor amar sdh jahat ,khianat rampok ,kasar kdrt masa menang
goodnovel comment avatar
ceroyani
di laporin aja visum, udah kriminal tuh kdrt, gl akn bisa dapt gono gini
goodnovel comment avatar
Ai Sumartini Dewi
trims othor dah up, real story
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status