Share

Bab 32. Memantik

‘Apa sekarang aku di dunia lain?’

Kicauan burung saling bersautan yang loncat di sela-sela pohon perdu dengan bunga menyembul sana-sini. Burung yang tidak pernah aku dapati. Mereka berwarna-warni dengan kilap indah seiring kepak sayap yang ramping.

Sungguh, ini terlihat indah. Dengan bertelanjang kaki, aku menyusuri rumput hijau tebal. Anehnya, di setiap langkah ini seperti diikuti bunga-bunga bermekaran. Tidak hanya mengenyangkan mata, penciumanku pun dipuaskan dengan harum yang membuatku merasa nyaman.

Tidak ada kesakitan, apalagi sakit hati. Bibir ini hanya menampilkan senyuman dan seakan kehilangan kosa kata ‘sedih apalagi perih’. Namun, kenapa ada yang kurang lengkap? Seakan separoh diri ini ada yang tertinggal. Tapi apa?

Daniel! Iya, anakku.

Seketika dunia indah yang baru saja aku nikmati, luruh seketika. Aku seperti terhisap pada dunia yang mengerikan.

Keindahan tadi tidak berbekas, bahkan rumputpun tertinggal dengan keadaan terbakar. Aku di tengah-tengah asap mengepul d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
duh, cerita yg miris. kasihan si istri dan anak. suami bejad.
goodnovel comment avatar
Yanie
koq malah aida dan daniel yg menderita sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status