Share

Bab 40. Ide

“Mas Burhan. Kamu mau aku mengadu sama Kakek?!”

Wajah cantik yang sempat dihiasi senyuman indah, sekarang tidak berbekas. Tertinggal kedua alis yang bertaut dan tatapan yang mengintimidasi. Bukannya surut, lelaki di sampingku ini justru menjadi.

“Boleh. Justru aku berterima kasih kepadamu. Aku tidak perlu menjelaskan kepada Kakek kalau aku sudah mempunyai pilihan sendiri.”

“Mas Burhan! Kamu tidak menghormati rencana Kakek?”

Lelaki ini tertawa kecil. “Itu rencana Kakek. Sedangkan yang menjalani aku, kan? Aku tinggal mengatakan kalau aku sudah mempunyai calon sendiri. Tapi, kalau kamu bersikeras membantuku … silahkan.”

Aku ingin melayangkan protes. Ini sama saja melibatkan diri ke masalah keduanya. Mencari pengakit saja. Akan tetapi cengkeraman erat di lenganku menunjukkan aku harus diam.

Aku menelengkan kepala ke arahnya, wajah menyebalkan yang biasa aku dapati, dia tunjukkan. Dia menarik satu sudut bibir dengan mata memicing. Tidak hanya itu, dia membungkukkan badan sedikit sambil mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lintang Ayu
Kelanjutannya mana ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status