Share

Dimata-matai Mantan

David dan Andra saling pandang. Tak ada kata yang terucap dari bibir mereka berdua. David bergidik, seketika daerah sekitar tengkuk dan belakang kepala menghangat. Andra menaikkan wajahnya, mencoba bertanya ada apa namun tanpa suara. David menaikkan pundaknya.

“Gue jadi merinding, Ndra,” ujar David sambil memperhatikan sekeliling.

“Jangan-jangan....” Andra mengikuti gerakan David mengitari seluruh bagian ruang tamu dengan matanya.

“Apaan?”

“Itu bulu nggak mau dibalikin ke gue!” seru Andra.

“Ah, ada-ada aja Lu!”

David yang penakut terus saja memperhatikan seluruh area ruang tamu. Area jendela yang berbatasan dengan halaman samping yang gelap. Bahkan tirai yang bergerak membuatnya waspada. Ia meletakkan kertas kosong itu di atas meja. Di sisi cangkir kopi yang baru seteguk ia minum.

“Bapak-bapak....!”

“Astagfirullah....” teriak Andra dan David ser

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status