Share

Bab 82. Menahan Rindu

"Kangen, ya?"

Bohong kalau jawabnnya tidak.

Pertanyaan ini yang mencuat dari sudut hatiku di setiap waktu. Dan itu yang membuatku hampir menyerah.

Namun, ingatan pada ucapan yang mencibir diri ini, memaksa kedua kaki kembali tegak. Kedua telinga menuli dan mulut pun terbungkam walaupun sekadar menyebut namanya.

Tidak pernah aku bayangkan, menahan rindu itu seberat ini. Akan tetapi, aku harus membuktikan kalau Nayaka Raya adalah teman hidup yang sepadan untuk seorang Alexander Dominic sang CEO.

Huuft!

Kalau teringat kejadian seminggu yang lalu. Kejadian yang memantapkan niatku untuk berpuasa bertemu dengan kekasih hati. Aku tidak mau main-main dengan niat mengikuti perlombaan ini.

"Saya ingin bicara dengan kamu. Ikuti saya."

Tanpa ada tanda apapun, seorang perempuan berkata seperti itu setelah berhasil menghentikan langkahku. Dalam kubangan pertanyaan, kaki ini tetap melangkah mengikutinya.

Kenal saja tidak, kenapa wanita ini seakan mempunyai urusan denganku?

Sedikit aku perc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Intan Kusuma
selalu d tunggu update nya ya Thor ...️
goodnovel comment avatar
Astika Buana
Maaf, ya. Liburnya agak lama. Kedua anakku-bocil dan baby-gantian sakit. Syukurlah sekarang keduanya sehat kembali. Terima kasih sudah menanti.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status