Share

Bab 31. Rindu Yang Terkekang

"Bagaimana kau bisa jatuh ke tangan Amar Mea Malawi?" Bisikan penuh kekecewaan disertai aroma wangi maskulin pria mengusik kesendirian Mary Aram.

"Tidak lah masalah apabila Kakak Sepupu beranggapan bahwa Mary Aram adalah wanita tidak setia," Mary Aram tersenyum sinis menanggapi bisikan Abee Bong Moja.

"Ceritakan bagaimana Mary Aram bisa jatuh ke tangan Amar Mea Malawi?" Kecupan Abee Bong Moja pada leher Mary Aram berhenti pada bibir.

Mary Aram memejamkan mata menahan kecemasan yang sangat. Ia tahu, bahwa saat ini Abee Bong Moja sedang dalam puncak kemarahan. Napas yang memburu, sewaktu-waktu akan meledak menjadi emosi yang mengerikan. Lebih mengerikan dari emosi Amar Mea Malawi.

Ingin rasanya Mary Aram memeluk, dan mencurahkan perasaan rindu. Namun kini keadaan sangat lah berbeda. 'Sakit! Sangat sakit menekan suatu perasaan rindu!'

"Mary Aram tidak akan bercerita, toh Mary Aram tidak bertanya bagaimana kehidupan Kakak Sepupu bersama Miriam Aram selama di Cina," masih dengan mata terpe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status