Share

32. Tawaran Menikah

Ann memilih bungkam sepanjang perjalanan pulang. Ia tahu bahwa suasana hati Ben sedang tidak baik-baik saja. Melihat bagaimana keluarga Ben mengintimidasinya dan hanya Taka yang tampak memihaknya membuat Ann tersadar, beban yang Eriska berikan di pundak lelaki ini teramat besar. Ben hanya tidak mengeluh, ia tidak membagi lukanya sama sekali.

"Kita mampir makan dulu," kata Ben seakan memberi penawaran pada Ann.

"Aku pengin makan sop ayam bikinan kamu, Mas," celetuk Ann, "boleh?" tanyanya.

Ben menoleh Ann sekejap, mereka saling tatap. Kemudian, Ben memilih membuang pandangan, ia pura-pura fokus menyetir, tak lama kemudian mengangguk setuju. Di balik sikap dingin dan kejam sang Big Ben, luka besar karena ditepikan oleh keluarga sendiri hanya karena jatuh cinta pada orang yang salah, Ann tak tahu bagaimana sakitnya.

Keheningan panjang menyergap. Ann tak berani bertanya lagi, ia berusaha memahami posisi Ben saat ini. Hingga mereka tiba di rumah besar Ben, Ann memilih untuk diam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status