Share

47. Serahkan Semua Padaku

"Lo apain dia?" sambut Ben begitu Ann dan Danisha tiba di rumah. Tatapannya tampak tak bersahabat pada si bungsu.

"Kayak yang lo liat, jadi lebih jahat dan garang ketimbang sebelumnya. Ketua dan para tetua lebih seneng tampilan badass ketimbang barbie kan? Ann kudu all out, dong," jawab Danisha santai. "Gue tau kok lo nggak sempat nyiapin dia. Sama-sama, nggak usah bilang arigatou," tambahnya tersenyum kemudian bergegas pergi sebelum Ben menghunusnya dengan pedang.

"Sorry aku nggak pamit, Mas," kata Ann hati-hati. "Tadi dia tiba-tiba jemput di lokasi, dan aku nggak sempat ngabarin kamu," terangnya.

"Diapain kamu sama Danisha?" gumam Ben tak terlalu memedulikan penjelasan Ann.

"Ditato," jawab Ann dengan polosnnya. Ia tunjuk pinggang kanan depannya, kulitnya masih memerah bekas dirajam.

"Jahanam Danisha!!" umpat Ben spontan, "brengsek!"

"Aku yang bersedia kok, jangan nyalahin dia juga," kata Ann menenangkan. "Nggak pa-pa, jadi keliatan lebih seksi kan aku?" ujarnya tersenyum bangga.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status