Share

72. Kita Putus!

Dari balik lensanya, Arvin menyipitkan mata sehingga membuat Aldo menahan napas dan menggerakkan bola matanya cepat.

“Jangan berpikir aneh-aneh, Vin. Aku cuma ingin menolong ayahnya. Kasihan, stroknya lumayan parah.”

Arvin nyengir sambil ber-ooh ria. Beberapa kali ia mengangguk demi menyenangkan pimpinannya tersebut. “Baik, Pak, saya akan menghandle perusahaan sebaik mungkin,” sahutnya kemudian.

Aldo akhirnya dapat bernapas lega. Ia menegakkan dagunya kembali sembari berdeham pelan. Bagi Aldo, image adalah nomor satu.

“Ya sudah, Vin. Aku berangkat sekarang.” Setelah memeriksa arloji di lengannya, Aldo langsung menuntun langkahnya menjauh dan memasuki lift di ujung koridor.

Sementara itu, Arvin cekikikan. Ia bahkan dapat menangkap muka Aldo memerah tadi. Ini kejadian langka, Arvin harus segera mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada bosnya itu.

Aldo telah mencapai mobilnya dan lekas menekan gas hingga membawa kendaraan beroda empat itu meluncur deras di aspal yang mulai terik. Ia s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status