Share

Akhirnya Berterus Terang

​Beberapa hari ini aku dan Daniel semakin dekat.

Setiap hari kami hampir tidak pernah merenggang. Dimana ada Daniel disitu ada aku. Tapi mungkin juga karena aku adalah PA Daniel.

​“Kamu cantik banget hari ini.” Aku tersipu malu mendengar pujian Daniel ditengah-tengah sarapan kami dalam ruangan Daniel.

Sudah menjadi rutinitas untukku menyiapkan sarapan paginya.

​“Terima kasih. Mungkin karena baju yang aku pakai dibelikan oleh laki-laki yang tulus. Jadi dia yang membuatku terlihat cantik.”

​“O, ya?” Daniel tertawa kecil. Daniel bergegas menyelesaikan sarapannya. Karena dia harus pergi meeting.

Akhir-akhir ini usaha Daniel memang sedang berada dipuncak.

Aku Bahagia Daniel bisa sesukses ini. Apalagi, Daniel selalu bilang bahwa aku adalah keberuntungannya.

​Aku memang mengharapkan kepastian dari Daniel.

Aku ingin Daniel mengatakan bahwa dia menyayangi aku tidak hanya sekedar bagian dari keluarganya, melainkan lebih dari itu.

Tapi, aku tidak mau berharap lebih. Aku sudah cukup Bahagia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status