Share

Candaan Rio

"Lu kenapa, Ta?" tanya Rio kaget melihatku menangis. Segera kuhapus air mata di pipi.

"Mata gue kena debu,Yo." Masih terus mencoba menyembunyikan kesakitanku.

"Lu kira gue buta, hah,"

"Gak, Yo,"

"Sini." Rio menarik tanganku paksa.

"Gue tau, lu ada masalah kan? cerita ma gue siapa yang dah bikin lu nangis?"

Tak tertahan lagi, air mata terus keluar dari sudut netraku. Terisak aku sambil mencoba mengeluarkan kata-kata.

"Kenzo, Yo," jawabku.

"Dia kenapa?"

Aku tak langsung menjawab tanyanya, air mata masih terus berkejaran. Sakit teramat sangat, aku.

"Tita, jawab!"

"Kenzo menghamili pelacur."

Rio malah tertawa kencang, akupun berhenti menangis karena melihat dia tertawa seperti mengejekku.

"Tita ... Tita, gue kenal Kenzo itu sudah lama. Dia anti perempuan, makanya gue heran napa sama elu dia mau,"

"Maksud lu apa?"

"So sorry, maksudnya ya yang gue tau cuma sama lu doang dia sayang,"

"Napa lu belain dia, Rioooooooo ...," teriakku kencang.

"Berisik , Tita." Rio menutup mulutku dengan telapak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status