Share

TUJUH PULUH EMPAT

Siska berjalan cepat dari raut wajahnya yang terlihat gusar sangat jelas kalau dia sedang marah besar. Dia berjalan melewati meja kerjanya dan tanpa mengetuk pintu membuka pintu ruangan kerja Arvan dengan keras. Arvan yang sedang meneliti sebuah berkas tampak terkejut dengan kelakuan sekretarisnya ini.

“ada apa Siska? Tidak bisakah kau mengetuk lebih dulu,” ucap Arvan menatap Siska sekilas dan kembali terbenam pada berkas yang ada di mejanya.

“Aku butuh kepastian darimu Arvan, apakah kamu mencampakkanku setelah kamu berhasil menikahi mantan tunanganmu," ucap Siska kesal. Bahkan karena emosinya dia tidak lagi memanggil Arvan dengan sebutan 'Pak' seperti biasa.

Cukup sudah kesabarannya menganggap bahwa semua baik-baik saja saat Arvan terlihat mulai menghindari dan mengabaikannya. Bahkan saat ini orang-orang mulai memperlakukannya dengan kasar dengan menyebutnya wanita murahan yang tidak tahu diri. Padahal Amandalah yang merebut Arvan darinya. Wanita itu mungkin mantan tunangan Arvan tap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jessica Primanita Ramadhani
blm update lagi thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status