Share

TUJUH PULUH DELAPAN

Siska berjalan mengitari ruang tengah apartemennya, sambil menyentuh dinding ruangan yang berwarna putih gading. Ditangan sebelahnya sebuah botol minuman digenggamnya dengan kuat. Perasaan kesal dan marah yang dirasakannya pada Arvan membuatnya ingin memaki siapapun. Namun apa daya hanya ada dia sendiri di tempat tinggalnya sekarang.

Siska tiba-tiba berhenti dan mengambil bingkai foto yang menampakkan wajahnya yang sebelumnya dipajang di dinding. Sambil melihat wajah sendiri di dalam foto itu, dia tersenyum. Lalu tiba-tiba Siska melempar bingkai foto itu ke arah seberang hingga bingkai itu menabrak tembok di sisi lain. Lalu dia juga melakukan hal yang sama pada beberapa pajangan yang ada di dinding apartemennya.

Tidak hanya itu dia bahkan menghancurkan sofa dan meja yang ada disana. Kegilaan siska tidak berhenti sampai disitu. Dia lalu masuk ke kamarnya dan memporakporandakan isi kamar tidurnya. Lalu dia kembali keluar dari kamarnya. Dan mencari sesuatu di antara ruangan yang sudah ter
_arsanna_

selalu ikuti cerita ini yah.. jangan lupa di Vote dan beri Komentarmu. salam Cinta, ❤️❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status