Share

BAB 79| Apa Kebahagian yang Sesungguhnya (2)

Ketika aku terbangun di pagi hari, mataku langsung menangkap soosk David yang sedang duduk ditemani oleh komputer jinjingnya. Sesekali ia menyesap teh, uap hangatnya dapat kulihat dari tempat tidurku.

Aku berdehem pelan untuk menyadarkan David bahwa aku sudah bangun. Pas sekali, setelah aku berdehem David memandangku dengan senyumannya.

“Kamu sudah bangun? Bagaimana, apa perutmu sakit sekarang?” tanya David dengan suara seraknya, nampak seksi sekali di mataku.

Dengan memakai baju berbahan kain satin berwarna cokelat cream, sedang jakun yang naik turun ketika tengah meneguk teh panasnya. Aku meneguk ludahku susah payah.

“Ah, i-iya s-sepetinya perutku t-terasa sakit.” Ah, sial sekali mengapa aku harus terbata-bata sekarang?

“Tentu saja perutmu akan sakit, kamu sangat mabuk tadi malam.” Mendengar perkataannya, aku mengangguk kaku, dalam hati aku mengiyakan pernyataannya tadi.

David berjalan mendekatiku, belum sempat ia duduk di ranjang, aku segera menjauh lalu pergi ke kamar mandi. Perut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status