Share

BAB 41 Satu Malam Yang Hancur

Rekam medik atas nama pasien Ileanna Hanicha tergeletak begitu saja di atas meja, tak jauh dari sana juga masih tersimpan dengan rapi undangan dengan nama yang sama. Undangan tersebut agak kusut, mungkin karena sudah beberapa jam terus saja dipegang oleh lelaki itu.

Sisa 2 hari lagi, maka semuanya akan selesai.

Jika Nicha sudah menjadi istri orang lain, lebih baik Gilang benar-benar pergi dari hidup wanita itu. Semua demi kesembuhannya sendiri.

“Saat aku membantumu untuk sembuh, kau malah membuat luka untukku.”

Ia mengakui ketidakprofesionalnya, tapi ini tidaklah disengaja, cinta itu datang sendiri.

Mungkin ucapan Henry benar tempo hari. Bahwasanya, Gilang tidak pernah menganggap Nicha sebagai pasien, namun Gilang sedari dulu menganggap Nicha adalah seorang teman lama yang telah kembali.

Otaknya mencari alasan untuk membenarkan perasaannya sekarang ini, tapi itu semua tak ada gunanya karena bagaimana pun juga, Nicha akan tetap memilih orang lain.

Laki-laki itu menjadikan lengan kiriny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status