Share

Bab 110

"Hhh... cucu manisku ini begitu merindukan Orang tua kandungnya?" Celetuk Kun mulai gemas dengan tingkah cucu kesayangannya itu.

"Opa--"

"Kesini sama Opa, nak. Kita makan kue yang di suguhkan Nenek Nia dulu sambil menunggu Daddy kembali."

"Cidak, na-na-na, Daddy.." pekik anak itu kekeuh sambil menunjuk kearah tangga, kedua mata tajam coklatnya yang tiba-tiba hendak memerah membuat Kun terkejut dan langsung mendekati Darrell yang tengah bersih keras ingin naik kelantai dua.

"Bilal, kenapa kamu tidak lagi menjadi anak penurut seperti Daddy Izzu, hm?" Kata Devanya berusaha keras menahan Darrell yang sudah keluar sikap keras kepalanya.

"Daddy... Mommy..." teriaknya spontan dan langsung menangis histeris dalam pelukan Opanya. Anak itu seolah-olah benci dengan siapapun yang mencoba menahannya untuk berkeliling didalam rumah tempat kelahirannya sendiri.

"Tidak apa-apa, sebaiknya jangan menahan cucuku lagi, dia mungkin mengira Daddy dan Mommy

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status