Share

Bab 0059

"Hentikan pikiran macam-macammu itu."

Yudha melirik ke arah pintu kamar perawatan dan memutuskan untuk pergi.

"Aku datang ke sini cuma untuk memutus harapan Yara, agar dia menyerah sepenuhnya."

"Benarkah?" Tangis Melanie begitu hebat. Dia menatap Yudha dengan mata memelas.

Yudha mengangguk dan melepaskan Melanie dari pelukannya. "Ya sudah, aku pulang dulu."

"Oke." Melanie menyaksikan Yudha pergi dan kembali ke kamar perawatan.

Dengan suara pintu terbuka, Yara segera membuka matanya.

Melihat orang yang masuk adalah Melanie, cahaya terakhir di matanya meredup.

Dia berbalik dan melihat ke luar jendela, tidak ingin memedulikan Melanie.

"Rara, kenapa kamu bodoh sekali?" Melanie duduk di tempat tidur.

Yara tidak berkata apa-apa.

"Kamu sudah seperti ini, kenapa nggak nyerah saja buat pamerannya?"

Melanie bicara lagi.

"Kenapa?" Yara berbalik dan memelototinya. "Draf desainnya sudah aku kumpulkan, kenapa aku harus menyerah?"

Melanie mendecakkan lidahnya dua kali. "Aku cuma kasihan yang lain. Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status