Share

Bab 0060

Dia hilang kabar selama dua hari. Sudah pasti mereka panik.

Yara mula-mula membalas pesan Safira dan Siska, baru menelepon Anita.

"Rara, aku dengar kamu menyayat pergelangan tanganmu?" Dari nada bicaranya, Anita benar-benar tidak percaya.

Yara yang dia kenal tidak seperti itu.

Yara tertawa pahit. "Kak Anita, kalau kubilang aku hampir dibunuh, kamu percaya?"

"Yara, kamu nggak boleh bercanda yang aneh-aneh. Apa yang terjadi?"

Jelas sekali Anita sangat khawatir. "Kamu di mana? Aku pergi ke sana sekarang."

Satu jam kemudian, mereka bertemu di kedai kopi. Yara menceritakan seluruh kejadiannya secara detail kepada Anita.

Anita terdiam lama sebelum mengucapkan dua kata, "Luar biasa."

"Melanie sudah gila!" Dia tidak dapat menahan umpatan yang mendongkol dalam hatinya, lalu menatap pergelangan tangan Yara dengan hati pedih. "Rara, aku kenal dokter bedah saraf. Kubantu buatkan janji dengannya untukmu."

Yara sangat terharu. "Kak Anita, terima kasih banyak."

"Jangan sungkan-sungkan." Anita menyala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status