Share

Bab 0074

Yunita menatap Yudha lagi. Melihat matanya masih tertutup, dia tidak punya pilihan selain berterima kasih dan menutup telepon.

"Tuan, coba saya buat lagi."

Yunita merasa panggilan telepon tadi benar-benar sulit dimengerti dan segera pergi ke dapur. Dia mengirimkan pesan lagi pada Yara untuk menjelaskan.

"Nyonya, maafkan saya. Tuan sendiri yang bilang bubur jamur kuping putih buatan saya itu rasanya salah. Saya mohon maaf. Selamat istirahat, Nyonya."

Yara dan Siska benar-benar terdiam saat melihat pesan itu.

"Bajingan itu salah minum obat? Tengah malam begini ingin makan bubur jamur kuping putih?"

"Lagi pula, apa bubur jamur kuping putih buatanku seenak itu? Kenapa aku belum pernah dengar dia memujiku sebelumnya?"

"Bajingan sialan, dia cuma cari gara-gara. Sengaja memanfaatkan Bibi Yunita untuk menyiksaku!"

Yara masih memaki-maki saat dia lihat Yunita menelepon lagi.

Dia menggertakkan gigi dan mengangkatnya.

"Nyonya, maafkan saya. Bisakah Nyonya datang ke sini besok? Ajari saya cara mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status