Share

Bab 0210

Baru kali ini dia melihat yang jelas-jelas nama panggilan dekat, seperti Rara.

Dia mengembalikan ponselnya kepada Felix. "Hapus saja dia. Nggak perlu terlalu nama kontak yang terlalu sayang-sayang begitu."

"Kenapa langsung ditutup?" Felix tidak peduli sedikit pun pada perkataan Yudha dan justru pergi ke teras untuk menelepon Yara kembali.

Yudha menatap punggungnya, merasa jengkel entah kenapa.

Pada saat itu, Melanie berjalan ke sisinya. "Bagaimana, Yudha? Paman Tanto sudah bisa dihubungi?"

Yudha mendengus jijik. "Mungkin main-main sama si Siska lagi."

"Benarkah? Kenapa?" Melanie berpikir sejenak. "Bukankah Paman selama ini menganggap Siska sebagai pelampiasan? Apa mungkin Siska yang nggak mau melepaskan?"

Dia membatin dalam hati, jika Liana tahu tentang hal ini, Siska tidak akan bisa hidup tenang.

"Dia mungkin sedang mengandung anak Paman." Yudha tidak habis pikir apa yang sedang dilakukan Tanto.

"Hah?" Melanie benar-benar terkejut.

"Jangan ungkit masalah ini di depan Tante Liana," kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status