Share

81. Dua Setan Dari Neraka

SI NENEK Juminah yang duduk terkantuk-kantuk di bawah panggung penggantungan tersentak kaget dan buka mata cekungnya lebar-lebar.

Saat itu malam sangat gelap dan udara dingin sekali. Di hadapannya tegak dua sosok tubuh gagah.

"Kalian siapa?!" si nenek membentak galak dan melompat tegak.

Danurwenda dan Surya Darma sesaat saling pandang.

"Kami dua setan dari neraka. Siap menjemput korban penggantungan! Tapi kami belum kenal siapa kau, apa kerjamu malam buta di tempat ini dan apa benar di sini hendak digantung gadis jelita gembong pemherontak?" jawab Danurwenda.

Kembali si nenek terkesiap kaget mendengar ucapan pemuda berambut gondrong yang mengaku setan dari neraka itu.

"Aku dukun Juminah! Penjaga tempat penggantungan ini!" Si nenek masukkan sepotong kemenyan ke dalam pedupaan. Bau kemenyan menyebar tajam. "Gadis pemberontak itu memang hendak digantung di sini, besok pagi-pagi! Apa kalian juga bangsa pemberontak yang minta digantun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status