Share

83. Pocong Ireng Palsu

"Astaga, lampion di atas atap, Eyang!" suara Munding Wulung menyentak keras.

"Ada apa dengan lampion itu?"

"Lampu itu bisa menjadi petunjuk para pengejar! Saya harus mematikannya!"

Eyang Pocong Ireng tertawa. "Kau memiliki rasa takut tak beralasan!"

"Eyang, suara tawamu aneh!" tukas Munding Wulung. Lalu dia bergerak mencari-cari sesuatu.

"Apa yang kau cari?"

"Lampu. Saya tahu ada lampu dalam rumah ini dan Eyang biasa menghidupkannya!"

"Lupakan lampu itu Munding Wulung. Mendekatlah padaku, ada sesuatu yang akan kukatakan padamu."

"Katakan saja Eyang," jawab Kuwu Loh Maja itu tanpa beringsut dari duduknya.

"Soal pusaka yang kau dapat dari Galuh itu, yang tempo hari kau berikan padaku,"

"Ada apa dengan pusaka itu Eyang?"

"Pusaka itu lenyap dicuri orang!"

"Astaga!" Munding Wulung terkejut. "Bagaimana mungkin ada yang sanggup mencurinya dari tangan Eyang!" ujar sang Kuwu hampir tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status