Share

Bab 5

Terdengar bisikan – bisikan negatif dari berapa orang yang berkerumun di lokasi kejadian.

Melihat sahabatnya dipermalukan di depan umum, Vinna yang tadinya terdiam pun akhirnya angkat bicara. 

"Jaga mulutmu Margareta! Nadya bukan tipe cewek seperti itu!" teriak Vinna mencoba menutupi kebenaran tentang Nadya.

"Aku tidak asal bicara! Aku mengatakan yang sebenarnya, kalau kau tidak percaya, kau tanyakan langsung pada Nadya, di mana dia saat ibunya sekarat!" jawab Margareta sambil mencibir dan menatap Nadya.

"Apa, yang aku katakan itu, benar ‘kan, Nadya?" ucapnya kembali sambil tersenyum puas, karena sudah berhasil membuat Nadya malu dengan membuka aibnya di depan umum.

Sejenak Nadya terdiam. Sementara banyak orang yang semakin memojokan serta mencemooh Nadya, karena diketahui sudah menjual harga dirinya hanya demi uang, sementara sang ibu sedang sekarat di Rumah Sakit.

Namun lama – lama Nadya pun sadar, saat ini memang dirinya sedang terjebak dalam situasi yang sulit. Dia pun tidak ada niat untuk menyembunyikan kebenaran yang dikatakan Margareta. Dan dengan penuh keyakinan, Nadya pun berkata.

"Ya, Benar!" jawabnya dengan tegas. 

"Aku memang sedang tidur dengan seorang pria saat ibuku di Rumah Sakit. Tapi, apa yang aku lakukan itu hanyalah menuruti keinginanmu, yang berjanji akan membiayai Operasi mamaku, jika aku mau melayani bos yang sudah kau siapkan!”

Ya ampun! Jadi, wanita ini yang meminta gadis cantik itu untuk menjual ‘kehormatannya?’

‘Sungguh tidak disangka, ternyata gadis ini merelakan kehormatannya hilang hanya demi mengobati ibunya? Sungguh perbuatan yang mulia walau pun jalannya salah.’

‘Ya, benar, tapi wanita kaya ini sangat kejam, dia membuka aib gadis ini deadpan kita, sementara dia sendiri biang keladinya,’

Nadya semakin berani saat melihat pandangan semua orang mulai berbalik pada Margareta yang terlihat wajahnya memerah karena malu dan juga marah. Dia tidak menyangka kalau ternyata Nadya tidak akan menyangkal apa yang dituduhkannya. Dan kini Nadya sedang mulai membongkar kebusukannya di depan banyak orang.

"Nadya! Kau?!”

Gadis itu kembali menambahkan, "Untuk alasan itulah aku menuruti permintaan wanita ini, karena dia berjanji akan membayar biaya pengobatan ibuku sampai sembuh.”

“…Tapi setelah aku menyelesaikan pekerjaanku dan dia mendapatkan apa yang diinginkannya. Wanita ini mengingkari janjinya, dia sama sekali tidak memberikan sepeser uang pun untuk membiayai operasi mamaku, hingga nyawa mamaku tidak tertolong...!”

“…Dan satu lagi, kalian biar semua tahu siapa dia sebenarnya, dia adalah Wanita yang sudah menghancurkan hubungan rumah tangga keluargaku. Wanita ini telah merebut papaku dari mamaku!”

"Nadya…!!!!" Margareta melangkah maju. "Lancang mulutmu! Rasakan ini sialan!"

Teriak Margareta sambil melayangkan tangannya berniat menampar Nadya. Namun sayang, Nadya sudah tahu hal ini akan terjadi, hingga dia pun dengan cepat menangkap pergelangan tangan Margareta dan memelintirnya ke belakang.

"Akh!!!!" Margareta memekik kesakitan, karena Nadya memelintir tangannya hingga membuat pergelangan tangannya terasa patah.

"Apa?!!! Kau malu kerana kebusukanmu diketahui orang banyak?" bentak Nadya, 

Nadya pun menjambak rambut Margareta lalu membisikan sesuatu ditelinga wanita itu. "Kalau kau tidak ingin terus dipermalukan, sebaiknya cepat pergi dari sini. Dan ingat satu hal, aku tetap akan membalas semua perbuatanmu selama ini terhadap keluargaku.”

Nadya pun mendorong Margareta dengan keras, hingga membuat wanita itu hampir tersungkur. Untung saja, dengan sigap Bodyguardnya segera menahan tubuh Margareta yang hampir terjatuh.

"Sialan kau Nadya! Beraninya kau berbuat kasar padaku!" bentak Margareta geram. 

Sambil menoleh anak buahnya, dia pun berkata. "Kenapa kalian diam saja! Aku membayar kalian untuk melindungiku! Sekarang juga, kalian permalukan wanita itu! telanjangi dia di depan umum!" teriak Margareta sambil mendorong salah satu bodyguard agar maju ke arah Nadya yang terlihat begitu tenang.

Tiga Bodyguard Margareta pun melangkah mendekati Nadya dan siap menjalankan perintah dari Margareta. Orang – orang yang berkerumun pun mulai kasihan melihat Nadya yang ditekan dan diintimidasi oleh ketiga bodyguard Margareta.

Tapi mereka pun tidak berani berbuat banyak, mengingat para bodyguard Margareta bertubuh tegap, dan terlihat semuanya adalah ahli beladiri. Jadi semuanya memilih diam walau pun hati mereka semua merasa geram dengan kesombongan dan tindakan keji yang akan dilakukan Margareta.

Sementara itu, Margareta terlihat menyunggingkan senyum sinis. Hatinya merasa puas saat ketiga bodyguardnya semakin dekat dengan Nadya. Dia sudah tidak sabar, ingin melihat Nadya ditelanjangi dan dipermalukan depan banyak orang. 

Margareta pun sudah menyiapkan kamera ponselnya, akan merekam kejadian tersebut, dan menyebar luaskannya.

"Bersiaplah menerima balasan dariku Nadya! Kau sudah berani mempermalukan aku, maka aku akan mempermalukanmu lebih kejam lagi," ucap wanita itu sambil mengarahkan kamera ponselnya kearah para bodyguard yang semakin dekat dengan Nadya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status