Share

Part 80

Aku menutup wajahku dalam tangisan sampai di kisah itu. Menahan sakit, membayangkan bagaimana Ayahku terpental jauh dan membentur apapun yang melukai kaki dan juga kepalanya. Namun demi menyelesaikan sesak di dada yang kian menguap, seperti kabut yang menutupi rongga nafas, aku mencoba untuk menahan.

"Lanjutkan!" perintahku, sembari mengusap air mata yang sebenarnya tak ingin lagi aku tunjukkan.

Lagi, dia kembali meneruskan kisah itu. Andar yang sudah beranjak remaja sungguh terkejut dengan sesuatu yang menimpanya. Mobil yang dia pergunakan langsung berbelok arah dan banting stir, kemudian menabrak pembatas jalan. Luka di dahi mengucur keluar karena membentur kemudi. Mungkin tepat dimana aku juga melakukan hal yang sama padanya tempo hari.

Dia keluar dan sempat melihat kondisi Ayahku. Dia panik dan tak tahu harus berbuat apa. Apa yang menurutmu dipikirkan oleh seorang yang masih berusia bahkan belum genap sembilan belas tahun. Bertanggung jawab dan langsung menolongnya? Berteriak da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
andar jg kasihan dan namanya juga musibah seharusnya Sarah menyadarinya tapi entalah aku dg paman jg suka andar jg suka andaikan adiknya baik seperti sarah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status