Share

Bab 28. Awal Kehancuran

Pagi menyapa, aku membuka jendela kamar sambil membalas senyuman hangat sang mentari. Cuaca begitu cerah, seolah menggambarkan suasana hati. Bagaimana aku tidak senang jika kemarin Nila memberi kabar kalau dia bersedia melakukan semua yang aku perintahkan.

Kak Alyssa pun kembali kompak denganku. Dia meminta agar aku bersikap baik pada Nila sehingga gadis itu mengira hubungan kami baik seperti seorang teman. Dengan demikian, dia akan menaruh kepercayaan sepenuhnya padaku.

Burung-burung mengudara di angkasa, berkicau indah bagai alunan melodi cinta. Sudah lama aku tidak merasakan suasana seperti ini. Bercengkrama bersama pasangan atau seorang teman qqq selalu setia menemani. Akankah terulang kembali kisah di masa silam dengan lembaran baru?

Masih mengulum senyum, aku menghirup udara segar seraya memejamkan mata menikmati keindahan alam. Serupa cinta yang tidak dapat dilihat, hanya bisa kita nikmati. Aku merentangkan tangan, embusan angin lembut memeluk jiwa.

"Jadi, apa rencanamu hari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status