Share

Bab. 20

“Papaaa...” suara bahagia Davian melihat mama dan papanya datang, membuat bu Fatimah yang sedang menyuapi cucunya itu menghentikan aktivitasnya. Nampak yang Davian yang berlari kearah papanta, membuat Arina cemberut. Biasanya bila pulang ke desa menyambangi anaknya, Davian pasti akan berlari dan memanggil mama. Namun kali ini malah menyebut papanya.

“Jagoan, papa. Papa sama mama kangen banget sama Davi, pinter nggak anak papa?” Damar mengangkat Davi kedalam gendongannya dan menciumi pipi gembul itu berulang kali, lalu menurunkan sang anak, mengikuti langkah Arina yang masuk ke dalam segera mencium tangan ibunya.

“Sehat, kamu Nduk?” bu Fatimah menyambut pelukan putrinya.

“Alhamdulillah, sehat Bu.” Arina mencium pipi yang sudah keriput itu.

“Sehat-sehat, Nak Damar?” bu Fatimah menepuk lengan menantunya saat menyalami dirinya.

“Alhamdulillah, Bu.”

“Bapakmu, masih di sawah. Petani lagi rame-rame mencoba traktor baru dari balai Desa, katanya itu bantuan.” Ucap bu Fatimah sambil masuk menyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indria Maulina
Nama bapaknya arina sayuti apa darsi thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status