Share

Bab. 23

Pov Damar

Kudekati wanitaku yang sedang menangis sesugukan di pembaringan kami sore itu. Kusingkap rambut yang menutupi sebagian wajah ayunya. Kuhapus air mata tangisan itu, tangisan bagi Arina, namun kebahagiaan bagi diriku, saat dengan suara khas merajuknya sambil marah, memberikan padaku benda pipih dengan garis dua terpampang disana.

Usahaku yang selalu menunda untuk membawanya ke dokter kandungan dan usahaku menaklukkannya di pembaringan kami,membuahkan hasil. Davian, putra kami. Akan punya adik lagi!

“Kamu, sengaja kan, Mas! Iya kan!” todong Arina sambil memukul – mukul bahu dan dada ini. Bukan marah yang kuberi, namun kugenggam jemari itu lalu kukecup mesra. Meluapkan rasa sayangku dan rasa syukur, atas kehamilan Arina, yang memang kusengaja.

“Alhamdulillah!” ucapku penuh rasa syukur dan bahagia.

“Ihh, ini Mas, sengaja kan. Iya kan! Sengaja bikin aku hamil lagi, terus nanti di tinggal lagi.” Cerocos istriku, kembali tangannya memukuli bahuku.

“Kenapa, Sayang suka punya pikiran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status