Share

Bab. 22

Malam semakin pekat mengantar bulan yang setengah purnama ke peraduannya. Hembusan angin yang dingin membuat segenap penghuni bumi larut dalam lelap. Namun tidak dengan gadis bertubuh langsing itu, rambut sepunggunya di gerai, melayang tertiup angin dari kaca jendela yang di buka setengah. Setetes air matanya jatuh mengingat kisah cintanya yang harus kandas. Pria pujaan yang pertama kali menorehkan rasa cinta di hatinya, telah menikah diam-diam hari itu. Dijodohkan mama. Begitu alasan sang pemuda. Lalu apa arti sentuhan intim yang selama ini mereka lakukan?, ah ini memang salah, namun dia pun hanya wanita lemah yang memiliki naluri.

Tiga bulan dicobanya menghilang dari kehidupan sang kekasih yang telah menjadi suami seorang wanita sederhana, dari kampung. Mengapa, perempuan itu tega merebut kekasihnya?

Mata bening milik gadis itu kembali berembun, mengingat kisah lalu yang karam tanpa ia tahu sebabnya.

Lalu kabar, yang diterima dari pria pujaannya, bahwa mereka sepakat berpisah, seba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status