Share

Ancaman

[Gimana Ryan? Sudah sehat, Lan?]

Pesan dari Dikta muncul saat aku baru selesai masak soto dan goreng ayam seperti permintaan Ryan. Tiga hari Ryan di rumah sakit, Dikta tak pernah absen menjenguknya.

Tiap kali datang, dia membawa banyak camilan dan makanan berat untukku dan Ryan. Tak hanya itu saja, dia pun tak lupa membawakan vitamin agar aku tak ikut tumbang, katanya. Perhatian manis yang tak mungkin aku lupakan begitu saja.

[Alhamdulillah sudah membaik, Dik. Mungkin lusa mulai berangkat sekolah lagi.]

Aku membalas apa adanya. Meski aku dan Ryan hidup tanpa sanak saudara, tapi kami cukup bersyukur memiliki tetangga dan teman yang begitu perhatian.

Bu Maria dan Bi Lastri sering datang menanyakan keadaanku dan Ryan, membawakan camilan dan buah-buahan. Ike pun tak kalah sibuk. Dia membantuku memberikan nasi kuning gratis tiga hari belakangan.

Ada beberapa orang yang selalu menunggu nasi kuningku, tak tega jika harus libur beberapa hari karena menjaga Ryan di rumah sakit. Oleh kare
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
jahat banget mamanya Dikta kalau benar dia yg nabrak Ryan dengan sengaja
goodnovel comment avatar
Mama fia
sepertinya delima yg menabrak Ryan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status