Share

RENCANA TERSELUBUNG?

"Kalau bukan buat aku, memangnya kado itu buat siapa sih, Dik? Jangan bilang buat Lana!" balas Riana dengan ketusnya.

"Kalau memang buat Lana kenapa, Ri?" Riana tergagap lalu menoleh ke arahku cepat.

"Bukannya Tante Delima ngelarang kalian berdua berhubungan? Lagian si Lana genit banget jadi perempuan. Sudah tahu dilarang masih aja keganjenan!"

"Bukannya yang genit itu kamu, Ri. Bisa-bisanya nuduh Lana yang diam saja. Baru kali ini juga loh dia ikut reuni." Ike kembali menyahut membuat wajah Riana merah padam.

Beberapa teman ikut cekikikan melihat ekspresinya yang berubah drastis. Antara kesal, malu dan marah, pokoknya campur aduk.

"Nggak perlu ikut campur urusan orang, Ri. Aku tahu apa yang terbaik untuk hidupku." Dikta berbisik, tapi cukup keras terdengar di telingaku yang memang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Semua kado memang kusiapkan untuk Lana, termasuk kado ini." Dikta memberikan kado berwarna merah jambu itu untukku.

"Bu-- buatku, Dik?" tanyaku sedikit gugup.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status