Share

TAWARAN YANG SAMA

"Kenapa, Lan? Penasaran aku, sebenarnya apa sih yang kamu bicarakan sama Pak Anwar barusan." Ike mulai penasaran. Dia duduk di sebelahku, sementara Dikta masih berdiri di depan kami.

"Kenapa?"

"Ah nggak ada yang aneh kok. Cuma nanya kabar gitu-gitu doang lah. Ayo pulang. Kasihan Ryan sendirian nanti kalau kelamaan di sini," ajakku pada Ike yang masih bergeming.

"Biar aku yang antar, Ke. Bukannya kamu mau ada acara lain?" Keduanya saling tatap lalu tersenyum tipis ke arahku.

"Bener, Lan. Mau ada acara dadakan, jadi kamu pulang sama Dikta ya?"

"Tapi, Ke. Aku mau ikut kamu sajalah. Acara apa sih memangnya?"

"Eh, pokoknya adalah nanti aku cerita di WhatsApp ya? Tenang saja. Sono pulang diantar Mas Dikta," ujar Ike dengan senyum lebarnya.

"Ayo, Lana." Dikta menatapku lekat.

"Riana gimana?" Perempuan itu masih berdiri di samping Ratna sembari menatapku tajam, seolah tak rela jika Dikta akan mengantarku pulang.

"Dia datang sama Ratna kan? Pulangnya juga bisa sama dia. Kalau Ratna ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status