Share

Pandangan Pertama

“Silakan ikut dengan kami. Ada beberapa pertanyaan yang harus engkau jawab terlebih dahulu, Ukhti,” ucap Firdaus pada Gu. Lelaki berambut ikal itu mempersilakan gadis pendatang baru untuk jalan. Namun, yang diminta malah lebih fokus memandang seorang pria yang memeluk putrinya.

Gu memanggil Maira, gadis itu turun dan membawa lari kaca mata milik Ali, walau terjatuh di jalan. Sejenak Gu menatap lelaki asing yang mengenakan tutup kain di wajahnya. Tinggi badan itu dan cara berjalannya, sepertinya tidak asing. Mata biru dan keabuan itu sempat saling menatap sejenak. Kemudian Ali segera saja berpaling. Ia memang sejak serius hijrah tak mau menatap mata wanita lama-lama. Takut hanyut dalam keindahan sesaat dan sesat juga semu. Tidak bagi Gu, ia seolah-olah tak berkedip dibuatnya.

“Ah, tidak mungkin, iblis itu tak masuk akal ada di sini. Dia pasti ada di Balrus dan sedang merencanakan penyerangan lain.” Gu menggendong Maira lalu berjalan ke pos yang dimaksud Firdaus. Ada beberapa pertanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status