Share

Undangan Pernikahan

Alifa membawa pulang balon dan berbagai snack setelah menampilkan pertunjukan baca puisi di sekolah. Banyak yang terharu setelah mengetahui bahwa puisi yang dia bacakan adalah buatan ibunya sendiri dan berkisah tentang ayahnya yang sudah tiada. Beberapa orang tua memberinya hadiah sebagai apresiasi ada keberanian dan ketegarannya. Tidak sedikit pula yang merekam momen itu dan membagikannya di media sosial.

Sabrina menganggap itu sebagai sebuah berkah. Tidak punya suami bukanlah hal yang memalukan. Dia sungguh berharap, orang-orang itu berbuat baik bukan atas dasar kasihan. Dengan tersebarnya video Alifa di media sosial, Sabrina ingin menunjukkan bahwa anak yatim pun bisa tumbuh dengan baik dan tidak kekurangan kasih sayang.

“Halo, Alifa cantik!” seru Kayla saat keduanya memasuki rumah.

“Loh, kok ke sini enggak bilang-bilang, Kay?” Sabrina cukup terkejut dengan kedatangan gadis itu. “Udah lama nunggunya?”

“Belum, Mbak, baru sekitar sepuluh menit.”

Sabrina meletakkan tas Alifa di lantai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status