Share

Dua Lorong Gaib

Bab 24

Selama tiga hari Tio mengajariku berkendara motor. Boleh dibilang, sekarang aku telah mahir. Tinggal mengurus surat ijin mengemudi, kebetulan tahun ini usiaku akan genap tujuh belas tahun.

Sebelum Tio kembali ke Jakarta, aku mesti membayar janji. Membawanya masuk ke alam gaib.

Mengingat ada beberapa jenis alam gaib dengan tingkatan spiritual yang berbeda, maka kami harus berhati-hati memilih.

"Yang penting masuk alam gaib dah. Soal alam gaib yang mana, terserah kau saja Bone. Pokoknya kita keluar dengan aman!" Tio bicara meletup-letup usai kuberi pilihan soal alam gaib.

Di atas tempat tidur reyot di kamarku, kami berbaring sembari berbincang.

"Sejauh ini aku akrab dengan alam jin. Alam jin pun ada macam-macam dimensinya. Kalau alam bunian, baru sekali aku masuk. Selain itu, ada alam barsah yang belum pernah kukunjungi."

"Yang mana aja deh, Bon. Yang menurutmu aman gitu!"

"Gak ada yang aman sih. Semua alam gaib punya tingkatan resiko."

"Hmm benar juga, Bon. Jangankan alam gaib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status