Share

145. Rindu Bertemu Tuannya

***

Kevin pulang ke penthouse sangat malam,ia sedikit terlambat. Hari ini sangat menyita waktu dan tenaganya. Awalnya, ia berencana bermalam di lokasi proyek, tetapi ada data yang tertinggal di penthouse dan ia juga ingin merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Kevin berjalan dengan langkah gontai, menaikkan kedua alisnya saat melihat lampu masih menyala. 'Apa Patricia lupa mematikannya,' ucapnya dalam hati.

Kevin meletakkan jasnya sembarangan, lalu masuk ke dalam kamarnya. Ia tertegun ketika melihat seseorang sedang tertidur lelap di ranjangnya.

Kevin masih mematung di ujung pintu kamarnya, menepuk kepalanya berulang-ulang. "Apa aku sudah berhalusinasi? Aku sampai melihatnya seperti nyata. Aku memang gila karena sangat merindukannya," gumamnya sambil tertawa ringan.

Kevin menghampiri sosok itu yang sedang tertidur. Wajahnya sangat nyata, seperti bukan mimpi. Lalu ia memegang wajah itu dengan lembut dan tersentak karena merasakan kulitnya secar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status