Share

Bab 11-1

Haris menepikan kendaraannya manakala menyadari siapa yang sedang menghubunginya. Ia memutus sambungan bluetooth dan meraih ponselnya.

“Halo.”

[Kok halo, sih? Mas Haris gak kangen, nih?]

Haris berdehem mengusir hasrat yang mulai menggodanya. “Kangen dong, tapi aku gak bisa hari ini. Hana lagi badmood,” ujarnya beralasan.

[Kenapa lagi dia? Pulang kemo, ya?]

“He’em. Nanti kalau keadaannya sudah mulai tenang. Aku telfon kamu, hmm?”

[Iya deh. Tapi, besok jangan lupa untuk mengurus kasus penganiayaan Darma. Berkasnya sudah aku siapkan di mejamu.]

“Oke, Sayang. Makasih, ya.”

[Oke. Bye.]

Desah tertahan lolos dari mulut Haris saat ia menyandarkan kepalanya ke atas kemudi. Tubuhnya ingin bertemu wanita itu, tapi otak cerdasnya melarang, menyisakan penyesalan dan siksaan di bagian bawahnya.

“Hufth …! Sabar, sabar. Kita selesaikan n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status